Cuaca basah membawa banjir kembali terjadi di Ketapang
- yayasansanggabumi
- 22 Jan 2024
- 1 menit membaca
Diperbarui: 6 Agu 2024
Setelah kondisi cuaca El Nino menyebabkan kebakaran menyebar ke seluruh Kalimantan pada tahun 2023, musim hujan di Indonesia mulai terasa pada bulan November 2023. Seperti yang biasa terjadi saat ini, beberapa wilayah Kalimantan yang dilanda kekeringan pada musim kemarau terendam air hujan dan terjadi banjir besar. . Hal ini termasuk Kota Ketapang di Kalimantan Barat, yang dilanda banjir besar pada akhir bulan November dan sepanjang Desember 2023.
Provinsi Kalimantan Barat adalah salah satu daerah yang paling terkena dampak banjir di Indonesia, dengan hampir 50% penduduknya terkena risiko banjir yang signifikan, dua kali lipat dari rata-rata nasional yaitu sekitar 25%. Ketapang adalah salah satu kabupaten yang terkena dampak paling parah di provinsi ini, terutama di ibu kotanya yang terletak di dataran rendah. Berfungsi sebagai pusat administrasi distrik dan menampung sekitar 92.000 orang, kota ini terletak di pesisir Laut Cina Selatan, hanya 1-4m di atas permukaan laut, dan dibangun di sekitar Sungai Pawan sepanjang 197 km.
Warga Kota Ketapang sudah terbiasa dengan banjir yang menutup sekolah dan tempat usaha, menggenangi jalan, dan menyebabkan kerusakan parah pada rumah. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai penyebab banjir di Kota Ketapang, Sangga Bumi Lestari saat ini bekerja sama dengan mitra kami AidEnvironment, Witteveen & Bos, dan Badan Perusahaan Belanda (RVO) untuk menyelidiki penyebab banjir dan mengembangkan langkah-langkah mitigasi yang sesuai. Sangga Bumi Lestari saat ini sedang melakukan analisis perubahan tata guna lahan dan elevasi DAS Ketapang, menyelidiki integritas sistem drainase Kota Ketapang, dan melibatkan pemangku kepentingan utama untuk mengumpulkan sejarah banjir di kota tersebut dan persepsi mengenai penyebabnya serta tindakan mitigasi yang sesuai.